Студопедия
Случайная страница | ТОМ-1 | ТОМ-2 | ТОМ-3
АрхитектураБиологияГеографияДругоеИностранные языки
ИнформатикаИсторияКультураЛитератураМатематика
МедицинаМеханикаОбразованиеОхрана трудаПедагогика
ПолитикаПравоПрограммированиеПсихологияРелигия
СоциологияСпортСтроительствоФизикаФилософия
ФинансыХимияЭкологияЭкономикаЭлектроника

Kyuhyun’s POV

KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV | KYUHYUN’S POV |


Читайте также:
  1. KYUHYUN’S POV
  2. KYUHYUN’S POV
  3. KYUHYUN’S POV
  4. KYUHYUN’S POV
  5. KYUHYUN’S POV
  6. KYUHYUN’S POV
  7. KYUHYUN’S POV

Curare = jarum yang sangat beracun. Aku bisa meyakini 98% bahwa kau belum pernah mendengar kata ini. Makhluk ini. Yah, curare adalah makhluk legenda. Curare bukan vampire yang terkenal ke seluruh jagad raya. Bahkan tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaannya. Eksistensinya. Sebenarnya, satu-satu kata yang menggambarkannya adalah… terkutuk.

Aku bisa menceritakan kepadamu sedetail mungkin tentang makhluk ini. Kenapa? Karena aku sendiri adalah bagian dari kaum ini. Dan yang bisa aku beritahukan kepadamu untuk awalnya adalah… kami benar-benar menjijikkan.

Curare… bahkan vampire yang kau anggap sangat mengerikan pun bisa dianggap malaikat dibandingkan makhluk mengerikan ini. Curare bukan penghisap darah, tapi 100 kali lebih parah dari itu. Aku… bisa kukatakan dengan sejujurnya, lebih memilih mati daripada seperti ini. Tapi kenyataannya, aku terlalu takut untuk merasakan parahnya kematian.

Curare terbentuk hanya apabila curare lain menggigit seorang manusia… bukan, aku salah menggunakan kata… maksudku mengisap roh bukan menggigit. Mengoyak tepatnya.

Setelah bertransformasi menjadi curare, kau berwujud manusia secara fisik, tapi dengan kekuatan seperti monster. Kau adalah manusia tanpa satupun organ vital. Untuk itulah kau menjadi curare. Sampai sekarang aku bahkan tidak mengerti untuk apa curare diciptakan.

Ada 10 organ vital yang tidak kau miliki. Kau harus mencarinya di dalam tubuh manusia normal. Bukan sembarang manusia, tapi manusia yang sudah ditakdirkan untuk memberikan anggota tubuhnya padamu. Curare bisa menemukan manusia tersebut dengan hidung mereka. Manusia itu berbau seperti bunga mawar dalam penciuman curare. Satu curare mempunyai kemungkinan maksimal 2 orang yang organ vitalnya tepat untuk curare tersebut.

Dalam peraturan curare, setiap organ vital bisa dimiliki sesuai dengan urutannya masing-masing. Otak, paru-paru, hati, lambung, pancreas, empedu, ginjal, usus, sumsum tulang belakang, dan terakhir… jantung.

Setiap organ memiliki jangka waktu 10 tahun sampai kau menemukannya. Total semuanya menjadi seratus tahun. Hal yang menyulitkan adalah, manusia itu begitu banyak dan tersebar di seluruh dunia dan kau tidak tahu harus memulai darimana. Dan jika dalam waktu 10 tahun kau tidak bisa menemukan otak misalnya, kau akan mati. Begitu seterusnya. Ada juga peraturan penting lain, bahwa seorang curare hanya bisa membunuh manusia pada tanggal 15 setiap bulannya, selain pada tanggal itu, jika kau memaksa untuk melakukannya, organ itu akan lenyap dari tubuh manusia tersebut dan digantikan oleh organ baru yang sama sekali tidak cocok denganmu.

Aku sudah sampai pada bagian bagaimana tepatnya curare membunuh. Jika manusia tersebut sejenis dengan curare, pria dan pria atau wanita dengan wanita, mereka hanya tinggal mengeluarkan jarum beracun dari lapisan kuku mereka. Jarum itu sangat mematikan, bisa membunuh dalam waktu 2 detik. Mereka tinggal menancapkan jarum tersebut tepat dimana organ vital yang dicarinya berada dan secara spontan organ vital itu akan bersatu dengan tubuh curare tersebut.

Sedangkan, jika manusia itu berlawanan jenis dengan curare, curare itu harus memberikan kecupan kematian kepada manusi menyedihkan tersebut dan mengisap roh mereka lalu menyentuhkan jari telunjuk mereka ke posisi organ vital tersebut dan seperti yang telah kujabarkan sebelumnya, organ vital itu berpindah tempat.

Sialnya, manusia yang organ vitalnya telah dicuri tersebut secara otomatis juga berubah menjadi curare. Karena itu tidak ada yang tahu eksistensi kami. Semua terencana, karena tidak ada mayat bergelimpangan yang kekurangan salah satu bagian tubuhnya. Tidak ada bukti. Hanya ada orang yang secara tiba-tiba menghilang dari peredaran dan tentunya itu tidak bisa disebut sebagai bukti, kan?

Setelah mendapatkan organ vital terakhir yang harus dimilikinya, curare tidak langsung berubah menjadi manusia. Butuh waktu 1 bulan untuk itu. Setelah transformasi itu berhasil, curare tersebut kembali ke waktu dimana mereka pertama kali berubah, seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan tanpa ingatan sedikitpun bahwa mereka pernah menjadi monster pembunuh.

Jadi untuk apa ada curare kalau pada akhirnya mereka tidak ingat apa-apa? Well, mungkin aku bisa terima kalau pada akhirnya kami mendapatkan keabadian, tapi tidak. Setelah kembali menjadi manusia, kami akan tetap mati jika sudah waktunya.

Manusia yang menjadi curare saat belum berumur 17 tahun, langsung berumur 17 tahun saat menjadi curare dan itu berlangsung selama 100 tahun, tidak ada penuaan. Dan curare lain yang berubah saat umurnya sudah mencapai 17 tahun atau lebih akan tetap berumur seperti itu selama 100 tahun.

Dan sudah waktunya kita masuk ke babak paling mengerikan. Kematian. Kematian bagi para curare merupakan sesuatu yang sangat mengerikan. Tidak semudah kematian bagi manusia. Ada sebagian curare yang tidak bisa menerima keadaannya sebagai curare. Mungkin karena pada awalnya dia adalah orang baik-baik. Tapi sayangnya, tidak ada kata bunuh diri dalam kamus hidup curare. Tidak ada yang mempan melukai tubuh kami. Kekuatan kami benar-benar mengerikan. Kami bisa menghancurkan gedung pencakar langit hanya dengan jari telunjuk kami jika kami mau. Kami bisa berpindah tempat dalam waktu satu detik hanya dengan memikirkan tempat yang kami tuju. Kami bisa melakukan semua hal dengan sempurna. Kejeniusan kami seribu kali lipat dari kejeniusan manusia yang paling jenius.

Kami bergaul dengan manusia seolah-olah kami adalah bagian dari mereka. Kami tidak akan pernah menyakiti manusia manapun kecuali kalau dia memiliki organ vital yang kami butuhkan. Ada peraturan bahwa jika kami menyakiti manusia yang tidak seharusnya kami incar, waktu kami akan dikurangi dari 10 tahun menjadi 5 tahun.

Sebenarnya kami kurang suka bergaul dengan manusia, karena mereka semua benar-benar bau dalam penciuman kami. Kami bergaul dengan mereka dengan sedikit sekali kontak fisik. Tapi untuk curare muda seperti aku, itu bukan masalah besar. Sebagian dari curare malah memilih bersekolah dan bergaul dengan sebanyak mungkin manusia sambil mencari korban mereka. Padahal mereka lebih banyak bolosnya untuk berkeliling dunia mencari the sweetest rose -nya, itu julukan kami untuk para manusia yang akan menjadi korban. Bau mereka benar-benar seperti surge di antara bau manusia lainnya yang sepoerti kotoran.

Tapi ada satu hal yang benar-benar menyebalkan. Kami tidak bisa dilihat oleh orang-orang yang pernah melihat kami saat kami masih menjadi manusia dulu. Jadi kami tidak bisa menemui keluarga manusia kami untuk mengatakan bahwa kami tidak hilang. Kami masih hidup. Lagi-lagi agar eksistensi kami terjaga.

Curare yang tidak berhasil menemukan organ vital mereka dalam jangka waktu 10 tahun untuk tiap organ vital akan mati. Mereka akan kembali menjadi manusia dalam keadaan sekarat, seolah-olah tubuh mereka dikoyak-koyak dengan pisau. Mereka tidak akan mati sampai ada curare lain yang menemukan mereka dan mau memakan organ-organ tubuh yang sudah mereka temukan sebelumnya. Hal itu sialnya, merupakan hal paling menjijikkan bagi para curare. Sudah kubilang tadi, manusia itu benar-benar bau!

Kau pasti bertanya, curare yang sekarat itu kan sudah menjadi manusia, dia bisa menusuk dirinya sendiri dengan pisau atau menyuruh manusia lain melakukannya jika dia tidak ingin larut dalam penderitaan. Sayangnya, curare yangs ekarat itu tidak tampak dalam penglihatan manusia. Tubuh mereka masih kebal terhadap benda apapun. Satu-satunya hal yang bisa menghentikan penderitaan mereka ya itu tadi, dimakan oleh curare lain.

Kurasa kau pasti mau muntah sekarang. Tenang saja, aku sudah selesai. Tapi apakah kau tidak mau bertanya satu pertanyaan mendasar? Apa curare tidak bisa jatuh cinta? Tentu saja bisa. Mungkin. Aku belum pernah mencoba soalnya. Mencium manusia berlawanan jenis bisa mengakibatkan kematian, tapi jika curare pria mencium curare lain yang berlawanan jenis dengannya, itu bisa disebut dia menjadikan curare itu sebagai hak miliknya satu-satunya. Dia akan bertarung mati-matian jika ada curare lain yang mengganggu hak milik pribadinya. Mereka menyebut pasangan hidup mereka sebagai my own miracle, mukjizat pribadiku. Tapi tentu saja dalam dunia curare tidak ada yang abadi. Karena pada akhirnya hanya ada dua penyelesaian, kembali menjadi manusia atau sekarat dalam kematian.

Ada satu cerita yang mengubah pandanganku. Saat itu ada seorang curare wanita yang kehabisan waktu karena dia tidak bisa menemukan the sweetest rose -nya. Dia mulai sekarat. Tapi dengan pengorbanan yang butuh begitu banyak ketetapan hati, pasangan hidupnya memakan organ tubuh curare wanita itu. Mengenyampingkan seluruh rasa jijiknya, mengenyampingkan sikap egoisnya untuk membiarkan saja wanita itu sekarat sampai kiamat agar dia tetap bisa menatap wajah wanita itu setiap hari. Bisa kau bayangkan bagaimana perasaannya saat dia harus memakan tubuh kekasih hidupnya. Cerita itu begitu terkenal dalam dunia curare. Pria itu sendiri akhirnya menjadi manusia dan aku dengar dia sudah meninggal sekarang.

 

***

 

HYE-NA’S POV

Manusia… mungkin kedengarannya bodoh, tapi aku benar-benar bosan menjadi manusia. Manusia, khususnya wanita, hanyalah makhluk idiot yang menyelesaikan seluruh permasalahan dengan hati yang pada akhirnya berujung kepedihan yang mengakibatkan air mata mereka terkuras. Aku benar-benar tidak percaya bahwa air mata wanita bisa habis, mereka sering sekali menangis.

Umurku hampir 17 sekarang. Tinggal 4 bulan lagi. Waktu aku berumur 6 tahun, ibuku meninggal. Dan sejak itulah aku tidak pernah menampakkan emosi apapun. Aku tidak pernah marah, menangis, atau bahkan sekedar tersenyum. Semuanya datar-datar saja. Ayahku bahkan sampai kelimpungan dibuatnya. Aku tidak pernah mau bicara lebih dari satu kalimat pendek dengan orang lain, bahkan terhadap ayahku sekalipun.

Pernahkah aku jatuh cinta? Tidak. Belum. Tapi aku harap itu tidak akan pernah terjadi. Kedengarannya jatuh cinta itu benar-benar menjijikkan. Tapi tidak semuanya. Aku tergila-gila dengan seorang pria yang seumur hidup pun tidak akan pernah aku temui. Edward Cullen. Apalagi setelah wujudnya direalisasikan dalam tubuh Robert Pattinson. Aku benar-benar mencintainya. Aku sering tersenyum-senyum sendiri saat sedang sendirian di kamar. Kalau ayahku tahu, dia pasti akan gila saking senangnya.

Atau mungkin aku benar-benar sudah gila? Tentu saja aku bukan Bella Swan yang menjadi pasangan abadi Edward. Tapi setidaknya aku ingin dijatuhi cinta yang mendekati kedahsyatan cinta seorang Edward Cullen. Aku bahkan hamper merobek-robek novel Eclipse-ku saat Bella bingung memilih antara Edward dan Jacob Black. Kalau aku jadi Edward, aku akan mencampakkan gadis tolol itu di jalan begitu saja. Tapi tidak, cinta telah membuat seorang vampire sekalipun menjadi buta.

Aku tidak terlalu cantik sebenarnya. Di sekolah, semua orang menjauhiku karena aku tidak berminat sedikitpun bersosialisasi dengan mereka semua. Kemampuan akademikku cukup membanggakan, setidaknya aku ingin ayah sedikit merasa bangga. Tapi aku benar-benar kacau dalam olahraga, keseimbangan tubuhku tidak bagus.

Wajahku menurutku cukup manis dan aku merasa harus menyembunyikannya dari pandangan mata semua orang. Aku memakai kacamata tebal dan bergaya kuno agar tidak ada satu orang pun yang mau menatapku. Tapi tahukah kau? Tiba-tiba saja hidupku berubah menjadi jumpalitan gara-gara dia….

 

***

 


Дата добавления: 2015-11-14; просмотров: 62 | Нарушение авторских прав


<== предыдущая страница | следующая страница ==>
The Japanese Decision-Making Style| KYUHYUN’S POV

mybiblioteka.su - 2015-2024 год. (0.008 сек.)