Dagang sambil Beramal di Winter Bazaar Moskow
Promosi Indonesia di luar negeri bisa tampil dalam banyak bentuk dan dilakukan siapa saja. Kali ini ibu-ibu Dharma Wanita KBRI Moskow unjuk kebolehan menyajikan jualan kuliner dan aneka cinderamata nusantara dalam kegiatan 26th Winter Bazaar 2014 di Radisson Slavyanskaya Hotel, Moskow, Rusia, Sabtu (29/11/2014) yang diikuti 60 kedutaan asing dan berbagai perusahaan dalam dan luar negeri.
“Untuk tahun ini, kuliner yang disajikan adalah mie dan bihun goreng, sate ayam, martabak, aneka jajanan pasar serta minuman. Sedangkan di stand terpisah,kita tampilkan berbagai souvenir, baju batik, tas anyaman bambu, asesoris khas Indonesia dsb,” ujar Sih Elsiwi Handayani istri Dubes RI Djauhari Oratmangun.
Sesuai pantauan di lapangan, ratusan orang mengerumuni 2 stand Indonesia. Di stand makanan, sate ayam, martabak, risoles dan kopi sachet laris manis terjual. “Banyak orang Rusia yang menanyakan bumbu dan cara membuat martabak,” ujar Lulu, penjaga stand makanan.
Sedangkan di stand cinderamata, yang menjadi primadona adalah baju batik, kipas kain dan tas anyaman, bahkan ujar Indah salah seorang penjaga stand, ada pembeli yang bolak balik ingin membeli kipas kain dan batik padahal barangnya sudah ludes terjual. “ Akhirnya saya catat nama dan nomor teleponnya, jika ada barangnya, nanti dihubungi,” ujar Indah.
Disela-sela kegiatan bazaar amal, promosi seni budaya Indonesia disuguhan oleh sanggar seni “Aju Ara” dari Makassar yang menampilkan 2 nomor tarian dan lagu, peragaan busana etnik desainer Toto Supangat, dan suguhan tarian ….. oleh 3 murid Sekolah Indonesia Moskow.
Winter Bazaar merupakan ajang pencarian dana International Women’s Club of Moscow (IWC), sebuah oranisasi nir-laba yang dibentuk tahun 1979, untuk membantu berbagai proyek amal di Rusia yang didukung dan dimonitor IWC. Sesuai laman http://www.iwcmoscow.ru pada Winter Bazaar tahun 2013 IWC memperoleh keuntungan sebesar 7,3 juta rubel. (Sumber KBRI Moskow).
Дата добавления: 2015-11-04; просмотров: 14 | Нарушение авторских прав
| <== предыдущая лекция | | | следующая лекция ==> |
| Меня зовут Тэрл Кэбот – так в пятнадцатом веке сократили прозвище «Кэбото», хотя, насколько мне известно, никакого отношения к венецианскому путешественнику, водрузившему в Новом Свете стяг Генриха 11 страница | | |